Kisah perjalanan dakwah al-habib umar bin hafidz yang dihadang oleh hewan buas singa afrika
Saskiapost- Kisah perjalanan dakwah habib umar bin hafidz ini dikutip dari KH.Mukhlas Noer ( Ketua Ponpes Lirboyo Kediri ). Selian itu kisah ini juga pernah di singgung oleh almarhum al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa ( Pendiri Majelis Rosulullah s.a.w )
Sahabat bisa mengambil hikmahnya setelah membaca kisah perjalanan dakwah beliau. Betapa kemuliaan hati seseorang mampu meluluhkan hewan buas sekalipun seperti singa dengan seizin allah swt. Bahkan sampai-sampai singa tersebut rela makan buah pisang yang diberikan Habib umar. Padahal..kita tau pastinya, sejak kapan singa rela meninggalkan daging segar demi sebuah pisang. Nah yukk..kita simak kisah selengkapnya dibawah ini.
Kisah habib umar bin hafidz bin muhammad
Pada suatu ketika, al-habib umar bin hafidz ingin menjalani dakwah ke pedalaman afrika. Beliau ditemani oleh salah seorang mu'alaf yang bernama Khomis. Khomis ini merupakan salah satu diantara banyaknya orang yang telah masuk islam melalui perantara al-habib Ahmad Masyhur bin Thaha al-Haddad. Khomis sering sekali membantu kegiatan dakwah habib umar selama di daerahnya.
Pada suatu ketika, al-habib umar bin hafidz ingin menjalani dakwah ke pedalaman afrika. Beliau ditemani oleh salah seorang mu'alaf yang bernama Khomis. Khomis ini merupakan salah satu diantara banyaknya orang yang telah masuk islam melalui perantara al-habib Ahmad Masyhur bin Thaha al-Haddad. Khomis sering sekali membantu kegiatan dakwah habib umar selama di daerahnya.
Kita tentunya tau, jika pedalaman afrika sangatlah mengerikan. Hutan belantara yang di isi oleh hewan buas, Bisa membuat manusia berfikir dua kali untuk mengunjunginya. Namun lain halnya dengan Habib umar, beliau dengan yakinya memberikan isyarat bahwa ingin mengunjungi pedalaman afrika tersebut untuk berdakwah.
Dimulailah perjalanan dakwah beliau. Sebelum memasuki wilayah hutan, beliau beserta para rombonganya dihentikan oleh beberapa polisi penjaga hutan tersebut. Para polisi penjaga tersebut memperingatkan, agar habib umar dan rombonganya tidak memasuki hutan tersebut, karena sudah malam.
Penjaga tersebut menjelaskan, ditakutkan beliau dan rombonganya akan diserang oleh beberapa hewan buas. Salah satunya ialah singa, yang mencari mangsa setelah malam tiba.
Mendengar penjelasan Polisi penjaga tersebut, Habib umar pun keluar mobil dan berdiri disamping mobil seraya memerintahkan rombonganya untuk membaca Maulid al-Habsyi (Simthud Durar).
Pembacaan maulid pun di mulai. Para polisi penjaga tersebut hanya memerhatikan dari kejauhan. Karena mereka ber-agama non muslim.
Setelah pembacaan maulid selesai, Habib umar mendapatkan isyarat untuk melanjutkan perjalanan dakwahnya malam itu juga. Namun para polisi tersebut tetap berusaha mencegahnya. Tapi Habib umar bersikeras ingin melanjutkan perjalananya.
Setelah ber-agumentasi, akhirnya para polisi penjaga tersebut kalah dan berinisiatif mengawal rombongan Habib umar dari belakang menggunakan mobil lain. Tindakan para penjaga ini, di takutkan jika rombongan habib umar diserang hewan buas.
Dalam perjalananya, ternyata hal yang ditakutkan para polisi tersebut terjadi. Ada seekor hewan buas singa menghampiri mobil Habib umar. Kebetulan Habib umar duduk di kursi depan. Singa pun mulai mengitari mobil tersebut. Namun Habib umar tetap tenang. Lain halnya dengan rombongan lainya yang mulai merasa ketakutan.
Tak lama setelah singa itu mengitari mobil rombongan habib umar. Tiba-tiba singa tersebut terhenti tepat dijendela habib umar duduk dan menaikan kaki depanya ke atas jendela. Namun seperti biasa, Habib umar tetap menunjukan ketenanganya, tanpa terlihat sedikitpun ketakutan. Lalu beliau berkata kepada sopir," Tolong turunkan jendela mobil ini".
Si sopir pun menjawab," Ya habib.., didepanmu ini adalah hewan buas singa..".
Tapi Habib umar tetap dengan tenang dan berkata," Tolong turunkan jendela ini". Maka jendela pun diturunkan oleh sopir.
Suatu kejadian menakjubkan pun terjadi, Habib umar mengajak bicara pada hewan buas singa tersebut yang berkata," Hai singa! Kami ini adalah utusan Rasulullah Saw.” Kemudian Habib umar mengambil sebuah pisang lalu memberikanya dengan tenang kepada singa tersebut.
Singa yang kita kenal memakan daging tersebut, kali ini mau memakan pisang yang diberikan habib umar tersebut. Setelah itu singa mengangguk-ngangguk kan kepalanya dan pergi meninggalkan Habib umar beserta rombonganya.
Perjalanan pun kembali dilanjutkan dan tak lama kemudian, sampailah Habib umar beserta rombonganya ketempat tujuanya.
Setelah selesai berdakwah, ternyata kejadian yang luar biasa tersebut memberikan kesan kepada para polisi penjaga hutan tersebut. Para polisi yang sebelumnya ber-agama non islam tersebut seraya berkata dengan ikhlas, jika mereka ingin masuk islam.
Akhir khalam
Subhanallah...ternyata kejadian tersebut menjadi sebab hidayah allah swt turun kepada para polisi penjaga tersebut. Allah swt ingin mereka dikembalikan pada pelukan islam.
Subhanallah...ternyata kejadian tersebut menjadi sebab hidayah allah swt turun kepada para polisi penjaga tersebut. Allah swt ingin mereka dikembalikan pada pelukan islam.
Semoga artikel mengenai, Kisah dakwah habib umar bin hafidz yang dihadang singa ini bisa bermanfaat bagi sahabatku yang membacanya. Sebenarnya kisah ini sudah lama terjadi, yakni pada tahun 2013. Namun tak ada salahnya, jika saya sebagai admin mengulas kembali. Karena banyak sekali hikmah yang terkandung dalam kejadian ini.
Jika bermanfaat bagi sahabat, bantu share yah biar lebih manfaat. Selain itu Saya sangat senang jika sahabat mau berkomentar mengenai kejadian ini.
Assalamu'alaikum...
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete