Pria ini nikahi mutah anak kandungnya sendiri

Syiah menyesatkan : Setelah bosan mut'ah dengan istrinya, pria ini nikahi mut'ah anak kandungnya

Saskiapost- Siapa yang tidak kenal dengan ajaran sesat syiah. Suatu ajaran yang menghalalkan pernikahan kontrak. Yang jika si pria bosan, mudah saja ia memutuskan tali pernikahanya tersebut. Pantas saja jika banyak media yang menyatakan, Jika agama ini merupakan ajaran agama menuju sex bebas berkedok agama.

Ilustrasi kegiatan nikah mut'ah kaum syiah

Selain itu Ajaran syiah yang menghalalkan Nikah mut'ah sudah menghimpun banyak kasus pernikahan sedarah. Hemm..sahabat bisa bayangkan bukan perkawinan sedarah itu maksudnya apa. .? Yang pasti perkawinan ini hanya bisa dilakukan jika si pelaku tidak memiliki akal layaknya manusia normal. 

Mengenai kasus pernikahan sedarah kita bisa simak kisah seorang wanita penganut syiah sekaligus ibu yang memiliki anak yang di nikahi mut'ah oleh ayahnya sendiri. Kisahnya ia ceritakan kepada salah seorang ulama yang bernama, Sayyid Husain Al Musawi, Berikut kisah memilukan wanita ini.

Kisah

Seorang wanita datang kepada saya lalu menceritakan peristiwa yang terjadi pada dirinya. Ia bercerita, jika ia telah nikah mut'ah dengan seorang pria tokoh ulama yang bernama Sayid Husain Shadr.

Wanita ini mengatakan, ia sudah menjalani nikah mut'ah dengan pria tersebut selama 20 tahun lamanya dan sudah dikaruniai seorang anak perempuan. Setelah ia puas dan bosan, pria tersebut menceraikanya. Hubungan tanpa ikatan tersebut menjadi momok, karena tidak ada bukti kuat bahwa ia telah menikah secara sah menurut agama dan undang-undang. ia mendapat cacian karena dituduh berzinah. Namun ia bersumpah, jika dirinya memang sudah di nikahi oleh Sayid Shadr. 

Setelah anak perempuanya dewasa, dia menjadi seorang gadis yang cantik dan siap untuk menikah. Namun sang ibu mendapati bahwa anaknya itu telah hamil. Ketika ditanyakan tentang kehamilannya, dia mengabarkan bahwa Sayid Shadr telah melakukan mut’ah dengannya dan dia hamil akibat mut’ah tersebut. 

Mendengar itu, wanita tersebut tercengang dan sempat hilang kendali, lalu secara perlahan wanita tersebut menceritakan kepada anaknya jika Sayid Shadr adalah ayah kandungnya. Setelah itu wanita tersebut juga menceritakan secara lengkap mengenai pernikahanya dengan sayid shadr yang juga ayahnya tersebut.

Kemudian dia datang kepadaku menjelaskan tentang sikap tokoh tersebut terhadap dirinya dan anak yang lahir darinya. Sesungguhnya kejadian seperti ini sering terjadi. Salah seorang dari mereka melakukan mut’ah dengan seorang gadis, yang di kemudian hari diketahui bahwa dia itu adalah saudarinya dari hasil nikah mut’ah. Sebagaimana mereka juga ada yang melakukan nikah mut’ah dengan istri bapaknya.

Di Iran, kejadian seperti ini tak terhitung jumlahnya. Kami membandingkan kejadian ini dengan firman Allah Ta’ala, “Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya sehingga Allah mampukan mereka dengan karunia-Nya.” (QS. An-Nur:33)

Kalaulah mut’ah dihalalkan, niscaya Allah tidak akan memerintahkan untuk menjaga kesucian dan menunggu sampai tiba waktu dimudahkan baginya untuk urusan pernikahan, tetapi Dia akan menganjurkan untuk melakukan mut’ah demi memenuhi kebutuhan biologisnya daripada terus-menerus diliputi dan dibakar oleh api syahwat.

Akhir khalam

No coment....? Sudah di luar nalar..aku hanya bisa beristighfar saja. aku hanya berharap, sahabat yang membaca ini bisa dijadikan pelajaran keras, bahwa ajaran syiah memang benar-benar sesat dan bukan fitrahnya.

Selain itu aku sendiri juga pernah mendengar mengenai pernikahan sedarah yang dilakukan oleh kaum syiah. aku mendapatkan cerita dari saudaraku yang tinggal di kota bandung. ia mengatakan juga kalau di sana ada seperti perkampungan yang memang khusus untuk kaum syiah.

Demikian info mengenai, Pria ini nikahi mut'ah anak kandungnya sendiri. jika ada kesalahan cara penulisanku, harap di maklumi yah. 

Assalamu'alaikum...

Sumber : eramuslim.com

Tweet

Subscribe to receive free email updates: